PALANGKA RAYA // MSN
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun Anggaran 2024 di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Tengah kembali menerima pembekalan melalui kegiatan penguatan kapasitas dan karakter pegawai, Kamis (19/6/2025).
Tiga materi strategis disampaikan dalam kegiatan tersebut, yaitu Tugas dan Fungsi (Tusi) Pemasyarakatan oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Palangka Raya, Etika bersosial media oleh tim Hubungan Masyarakat (Humas) Kanwil Ditjenpas Kalimantan Tengah, serta manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) oleh bagian SDM Humas) Kanwil Ditjenpas Kalimantan Tengah.
Dalam pemaparannya, Kalapas Palangka Raya, Yunus Maraden Simangunsong, menekankan pentingnya pemahaman menyeluruh terhadap tugas pokok dan fungsi Pemasyarakatan yang tidak hanya berfokus pada pengamanan, tetapi juga pembinaan serta pemenuhan hak-hak warga binaan.
“Menjadi petugas Pemasyarakatan bukan hanya soal disiplin dan pengamanan, tetapi juga tanggung jawab moral dalam membina manusia agar kembali ke masyarakat dengan lebih baik,” kata Kalapas.
Sementara itu, materi etika bersosial media disampaikan guna mengingatkan CPNS tentang pentingnya menjaga integritas, citra instansi, serta etika dalam bermedia sosial sebagai bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terikat oleh kode etik dan aturan disiplin.
Selanjutnya, bagian SDM Kanwil Ditjenpas Kalteng yang secara langsung dipimpin oleh Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha dan Umum, Yudo Adi Yuwono, memberikan pemahaman tentang prinsip dasar manajemen SDM di lingkungan Pemasyarakatan.
Materi ini bertujuan membekali CPNS agar mampu memahami sistem pengelolaan pegawai, pola karier, serta pentingnya peran aktif dalam peningkatan kinerja organisasi.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjenpas Kalimantan Tengah, I Putu Murdiana, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan penguatan bagi CPNS.
Ia menekankan bahwa pembekalan ini merupakan bagian dari pembentukan karakter ASN yang profesional, berintegritas, dan adaptif terhadap perkembangan zaman, termasuk dalam pemanfaatan media sosial dan pengelolaan SDM.
“Materi yang diberikan hari ini merupakan fondasi penting bagi CPNS. Mereka harus memahami secara menyeluruh tugas pemasyarakatan, bijak dalam bersosial media sebagai wajah instansi, serta memiliki pemahaman dasar manajemen SDM sebagai modal dalam meniti karier di lingkungan Pemasyarakatan,” tegasnya.
Kakanwil menambahkan bahwa CPNS diharapkan tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga memiliki karakter kuat dan loyalitas terhadap institusi.
“ASN Pemasyarakatan harus siap menjadi teladan, baik di dunia kerja maupun di ruang publik, termasuk di media sosial,” tandasnya.
(Rine)
.jpg)
