MEDAN // MSN,
Kata-kata penyejuk yang disampaikan oleh enam tokoh agama dan aliran kepercayaan mendamaikan batin para hadirin yang hadir di Aula Hotel Pardede Internasional, Minggu (01/06) malam lalu.
Meski berlainan suku, bahasa, dan cara berdoa yang berbeda-beda, namun tidak menggerus nilai-nilai dari toleransi dan kerukunan umat beragama, dan semua memiliki tujuan yaitu “Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air dengan memupuk Jiwa Nasionalisme dan Rasa Toleransi antara Umat Beragama."
Praktik-praktik kerukunan dan kedamaian dalam bertoleransi sedang tergerus dengan aksi-aksi intoleransi yang terjadi belakangan ini, peristiwa persekusi dan penghalangan umat beragama untuk menjalankan ibadahnya masing-masing.
Solidaritas Kebangsaan RI lahir dari keprihatinan itu, komunitas ini tercetus pada 1 Juni 2022 di Bogor, hanya dengan beberapa pemuka agama (Ust. Maulana Idris, Ust. Martono, Ust. Nasrun dan Dody Lukas, S.Th., M.M), akhirnya tercapai kata sepakat yaitu harus memperjuangkan NKRI dari aksi-aksi intoleransi dan persekusi umat beragama.
"Solidaritas Kebangsaan RI sendiri memiliki visi menjadikan Indonesia Bertoleransi, Bersolidaritas dan Berkebangsaan yang tujuannya adalah fokus membangun kemajemukan dan perbedaan bukan sebagai penghalang dan pemisah, tapi menjadi wujud saling menghargai perbedaan dan menghormati privasi masing-masing pemeluk agama," ujar Dody Lukas, S.Th., M.M selaku Ketua Umum Solidaritas Kebangsaan RI.
Gubernur Sumut, Bapak Muhammad Bobby Afif Nasution, menugaskan Kaban Kesbangpol Sumut, Bapak Mulyono, S.T, M.Si, untuk membuka Acara Seminar Kebangsaan dan Doa Bersama Lintas Iman Tahun 2025 ini, dan memberi pesan Mendukung Pelaksanaan kegiatan yang sangat positif ini dan boleh ditingkatkan lebih besar lagi dikemudian hari.
Acara ditutup dengan Kata Sambutan dari Bapak Walikota Medan, yang diwakili Kesra Kota Medan yang juga sangat merespon positif dan mendukung acara ini dan diharapkan ada sinergitas kedepannya.
Acara seminar kebangsaan ini dihadiri oleh para Tokoh agama; Pdt. Arfan Padang, R. Pandita Kok Hong, H. Saleh Ahmadi Mbsy, I Ketut. Dan para Organisasi Sahabat seperti MT Ikhwanatul Jannah (Bunda Afny & Winwin Yestika, SE), Majelis Al Mubarak, DPD CAPA (Purnama Sari), TKN Kompas Nusantara (Adi Lubis).
dari Panitia ada : Dody Lukas, S.Th., M.M (Ketua Umum), Ust Khalid, Ana Deliana Nasution, Maria Elisabet Hasugian, Dr. Hery Buha Manalu, Losmen Tarigan, Merdina Situmorang, Resly Sigalingging, dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.(Red/Tim)
