News

Pemdes Desa Paling Serumpun Bangun Tembok Penahan mengatasi Banjir dan Perluas Akses Jalan

Admin

Sungai Penuh // MSN,

Pemerintah Desa Paling Serumpun, Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh,  membangun tembok penahan dan memperlebar akses jalan  demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Salah satu upaya terbaru adalah pembangunan tembok penahan air yang bertujuan mengurangi risiko banjir serta memperluas akses jalan di wilayah desa paling serumpun, pada Selasa.(27/5/2025)

Tembok penahan ini dibangun sepanjang aliran sungai dalam desa Paling Serumpun guna menahan banjir dan sekaligus difungsikan sebagai batas pelebaran jalan desa.  akses jalan yang sempit hanya dapat dilalui oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Kondisi ini menyulitkan warga yang hendak membangun rumah karena harus mengangkut material bangunan secara manual menggunakan gerobak.

Dengan pelebaran jalan yang kini dapat dilalui kendaraan roda empat, proses distribusi material bangunan menjadi lebih mudah dan efisien. Pemerintah desa berharap hal ini dapat mendorong percepatan pembangunan pemukiman dan menggerakkan roda perekonomian warga setempat.

Kepala Desa Paling Serumpun, Nodi Saputra, saat diwawancarai oleh Wartawan ,MSN.iD  menjelaskan bahwa pembangunan tembok penahan tersebut merupakan bagian dari prioritas kerja pemerintah desa paling serumpun dalam menjawab kebutuhan masyarakat.

“Kami memprioritaskan apa yang menjadi kebutuhan warga. Tembok penahan ini tidak hanya untuk mengatasi banjir yang sering melanda saat musim hujan, tapi juga sebagai langkah strategis memperlebar jalan agar warga yang membangun rumah bisa mengirit kan biaya ,soal nya selama ini setiap warga membangun rumah sangat mengeluh dikarenakan pembelian bahan sudah sama besar dengan angkutan di Karna kan harus memakai gerobak mengangkut bahan pembangunan", ucap Nodi.

"Kami pemerintahan desa paling serumpun  pembangunan ini bermanfaat buat masyarakat  dalam jangka panjang, dan menjadi bagian dari dukungan warga terhadap program pembangunan Kota Sungai Penuh, khususnya dalam pengelolaan kawasan rawan banjir,” ungkap Nodi kades paling serumpun.

Lebih lanjut, Nodi menjelaskan bahwa proyek pembangunan tembok penahan ini telah dimulai sejak tahun 2024 dan direncanakan selesai hingga perbatasan Desa Tanjung pada tahun 2026.

“Tembok penahan air ini kami mulai bangun pada 2024 menggunakan Dana Desa. Tahun tersebut kami selesaikan sepanjang 220 meter. Pada 2025 ini sedang kami lanjutkan sepanjang 120 meter, dan ditargetkan tuntas hingga perbatasan Desa Tanjung pada 2026,” tambahnya.

Masyarakat Desa Paling Serumpun saat diwawancarai mengatakan, "Bahwa kami masyarakat desa paling serumpun sangat berterimakasih kepada pemerintahan desa paling serumpun telah membangun kan tembok penahan  untuk mengatasi banjir dan kami merasa kan semenjak nodi kadesa paling serumpun terpilih sudah banyak kemajuan dan  perkembangan di desa kami , terutama saat hujan melanda air sungai naik kami tidak lagi merasa was was lagi dan juga membangun rumah sudah ada enteng nya dikarenakan mobil bisa masuk dan tidak seperti dulu membeli bahan sama dengan upah angkutan grobak ke lokasi pembangun kami warga, saat sekarang kami warga desa paling serumpun sangat berterima kasih kepada pemerintah desa terutama kades yang telah mengarah memikir kan nasib warga", ungkap warga.

Dan warga juga menambahkan kami juga mengharap kedepan nya agar pemerintahan kota sungai penuh melalui dinas pupr agar peduli kepada desa paling serumpun kedepan nya

(Rama)

Share:
Komentar

Berita Terkini