Sungai penuh//MSN,
Setelah berminggu molor karena tak memahami kondisi area pengerjaan dan tak didukung oleh sarana kerja memadai, hari ini Senin 8/12 pengeboran tiang pancang pondasi Pasar Beringin, Kota Sungai Penuh baru bisa dimulai oleh pihak pelaksana PT Cimedang Sakti Trakindo.
Dengan terpaksa pihak pelaksana mendatangkan alat hidrolik dari pulau Jawa read-Jateng, karena alat bor manual yang semula disewakan dari Udin Puyuh salah seorang kontraktor lokal yang sudah berminggu kerja tak bisa menggali sampai kedalaman 6 Meter sebagaimana ketentuan menurut gambar pekerjaan.
Padahal, masa pengerjaan menurut kontrak sudah dimulai sejak tanggal 20 Oktober lalu, tapi sudah hampir dua bulan waktu berjalan ternyata pihak pelaksana beserta pekerja hanya berkerumun tidak tentu pelarah dilokasi pengerjaan, terbukti baru bisa dimulai penggalian tiang pancang pondasinya.
Keterlambatan pengerjaannya diakui langsung oleh Humas PT Cimedang Sakti Trakindo Bung Kelana Aduhai kalem alias kanji lembut, dikatakannya terkesan lambatnya pengerjaan lantaran beberapa faktor tak terduga dari semula.
"Diminggu pertama kami disibukkan urusan ngisi cupak guna bisa mendapat izin dari kaum adat, seterusnya kesibukan menghadapi HUT Kota Sungai Penuh, dan baru tanggal 8 November star pengerjaan dimulai," terangnya.
Lanjutnya, ternyata pengerjaan yang dimulai dengan pengeboran tiang pancang pondasi juga mendapat kendala, karena alat bor manual yang disewakan dari kontraktor lokal tak bisa menggali sampai kedalaman 6 M dari pondasi yang ditetapkan. Setelah berunding maka disimpulkan untuk mendatangkan alat bor hidrolik dari Jawa.
"Iya hari ini Senin 8/12/2025 kita baru bisa memulai pengerjaan pengeboran untuk 360 buah tiang pancang pondasinya," singkat Humas Kelana aduhai sambil memilin ujung kumis tipisnya terlihat sudah mulai tumbuh jarang jarang.
Sementara itu, Yadi selaku pengatur kerja lapangan PT Cimedang Sakti Trakindo menyampaikan bahwa radiasi bawah tanah pengerjaan jauh beda dengan lokasi lainnya, dasar batunya sangat keras.
Dengan mengguna alat bor hidrolik diperkirakan bisa 8 lubang tiang yang digali tiap harinya, dan setelah penggalian harus diikuti langsung dengan pengecoran tiang pancang demi menghindari terjadinya runtuhan karena getaran pada pengeboran lubang lainnya," terangnya.
Diperkirakan lagi, kata Yadi untuk pengeboran dan pengecoran seluruh tiang pancangnya saja bisa mencapai waktu 50 hari. "Itupun bila digelar secara rutin dan maksimal tampa ada kendala seperti pengaruh cuaca dan lainnya" tutup Yadi sambil pam&.it pada Update Merah Putih karena sudah waktunya pekerja mangan.
Uniknya lagi, dikabarkan dalam beberapa minggu ini Pemkot Sungai Penuh akan menggelar peletakan batu pertama pembangunan pasar beringin oleh Wako Alfin sekaligus tebar kembang dan air limau tujuh guna tolak bala bagi kelancaran pengerjaannya Bersambung.
( Yani Akau / RaMa )

