MEDAN // MSN,
Diduga Rio Andrian Sekjen Partai NasDem Kota Medan, yang menjabat tenaga ahli Pemko Medan, bersikap anggar jago dan arogan, membatasi, serta menghalangi wartawan yang meliput kegiatan Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas di Balai Kota Medan, pada Rabu.(16/7/25)
Saat wartawan sedang mengambil rekaman video momen Wali Kota Medan Rico Tri menandatangani berkas di pundak salah satu stafnya, Rio Adrian tiba-tiba seolah tidak senang.
Dengan nada tinggi dia menghalangi wartawan yang sedang merekam momentum Rico Waas bekerja di waktu padat jelang berangkat naik ke mobil dinasnya.
"Kau mau ngapain, mau ngapain?", katanya dengan nada tinggi menghalangi wartawan bertugas sesuai UU Pers No 40 tahun 1999.
"Kamu siapa?, Kenapa menghalangi media. Saya media di Pemko Medan," kata salah satu wartawan unit Pemko Medan.
Melihat suasana yang memanas, oknum Satpol PP mencoba meredam dengan merangkul wartawan yang dihalangi. Sementara Rio terlihat ngomel-ngomel tidak jelas.
"Sudah-sudah ya bang," ujar seorang Satpol PP di Balai Kota Medan sembari meredakan suasana panas.
Suasana wawancara dengan Wali Kota sebelumnya yang berlangsung damai, berubah jadi memanas akibat ulah Sekjen NasDem, Rio Adrian yang terkesan anggar jago di depan Wali Kota Medan. Rio dikabarkan Tim Ahli yang baru menjabat di era Rico Waas memimpin.
Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas sebelumnya diwawancarai santai ditanyai soal empat pejabat eselon II yang sedang seleksi terbuka.
Wali Kota juga sempat menjawab pertanyaan doorstop soal isu pejabat kelurahan bermasalah yang dikabarkan kembali aktif.
"Saya pastikan itu tidak benar. Tiada benar balik aktif lagi. Saya tahu kabar itu langsung tanya ke Kak Habibie (Inspektorat). Tidak benar isu yang di TikTok itu bilang tajam ke Camat saja. Nanti pastikan lagi ke Kak Habibie," kata Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas.(Red/Tim)
Sumber: Tribun