-->
News

Masyarakat Lubuk Paku Menuntut Pengembalian Pulau Kandis yang Hilang Akibat Pembangunan PLTA

Admin



Kerinci // MSN,

Ratusan warga Desa Lubuk Paku menggelar aksi damai pada Kamis, (13/02/2025), mereka  menuntut PT Kerinci Merangin Hidro (KMH) untuk mengembalikan Pulau Kandis yang telah hilang akibat genangan air dari proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Merangin. 


Pulau tersebut merupakan warisan nenek moyang yang memiliki nilai sejarah dan budaya bagi masyarakat setempat.

Aksi ini merupakan bentuk protes atas dampak negatif pembangunan PLTA di Desa Muara Emat, Kecamatan Batang Merangin, yang dinilai telah merusak sungai dan lingkungan sekitar. Selain hilangnya Pulau Kandis, masyarakat juga khawatir terhadap potensi erosi di sepanjang aliran sungai yang dapat mengancam pemukiman mereka.

Sebelumnya, Anggota DPR RI Dapil Jambi, Rocky Candra, telah meminta Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) turun langsung ke Kerinci untuk mengawasi proyek ini. Ia menyoroti dampak lingkungan yang luas akibat pembangunan PLTA, termasuk banjir besar yang terjadi pada awal tahun 2024, yang menjadi salah satu bencana terparah dalam sejarah Kabupaten Kerinci

Masyarakat Lubuk Paku menegaskan bahwa aksi ini bukan yang terakhir. Mereka berencana kembali dengan jumlah massa yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Mereka meminta PT KMH bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan dan memenuhi tuntutan untuk mengembalikan Pulau Kandis ke kondisi semula.

Masyarakat berharap Kementerian Lingkungan Hidup segera turun tangan untuk mengawasi proyek ini dan memastikan hak-hak masyarakat serta kelestarian lingkungan tetap terjaga

(Rama)

Share:
Komentar

Berita Terkini