-->
News

APH dan Pengawas Pertamina Diminta Periksa SPBU 14.204.129 Belawan, Diduga Bermain Mata dengan Mafia Solar 'AN'

Admin


BELAWAN // MSN,

Dengan maraknya mafia minyak siong di Kota Medan khususnya Belawan, Diduga SPBU Singapore Station 14.204.129 tepat di depan Kantor Pelindo Pelabuhan Belawan  mengelabui Aparat Penegak Hukum (APH) dan masyarakat, bermain mata dengan Mafia Solar 'AN' dengan mengadakan truk bak kosong yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa, pada Selasa sore.(16/9/25) 

Hal ini terjadi saat beberapa Tim awak media cetak dan elektronik yang langsung turun investigasi ke TKP, melihat beberapa truk yang sangat mencurigakan mondar mandir dengan durasi waktu yang tak begitu lama, dan hilir mudik truk ini bahkan sangat mencurigakan dalam pengisian Bahan Bakar Solar dengan menggunakan Barcode bergonta ganti.

"Kita pun mulai mengamati satu persatu truk tersebut selama beberapa jam lamanya dari siang hingga sore, dan mendapat kesimpulan, ada beberapa truk dengan bak kosong dengan Plat Kendaraan yang Gonta ganti sebanyak 3 Kali, namun dengan kendaraan yang sama. Ini sudah jelas permainan Mafia Minyak Solar dengan Menggunakan Barcode", ucap Bung Joe seorang Jurnalis Muda Unit Polda Sumut langsung melihat ke lapangan.

Lebih lanjut, "Ini ada apa dengan Aparat Penegak Hukum, dan kok diam saja ya, apa sudah ada stabil kah??, Mohon agar Pengawas Pertamina Sumut, Bapak Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan dan Plt Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Wahyudi Rahman SH, SIK beserta jajarannya menertibkan dan segera periksa SPBU tersebut karena diduga kuat sudah menjadi sarang Mafia Solar yang main secara terorganisir setiap harinya, serta tangkap pelakunya", tegas Bung Joe lagi.

Sebelumnya beberapa Tim awak media juga mewawancarai beberapa warga yang melintas, bahkan yang berjualan di lokasi tersebut diketahui bahwa Truk Kosong yang bolak balik ke SPBU tersebut ternyata adalah milik Mafia Siong Berinisial 'AN' dan pengawas lapangannya 'JP' serta 2 orang supir yang sudah terekam kamera, mereka juga diketahui memiliki tempat penyimpanan di Gudang Kapur serta Pinggir Tol.

Pengisian BBM Solar pun menjadi pertanyaan bagi sang Manajer SPBU tersebut melalui anggotanya Berinisial 'AL', ditanyakan bahwa mengapa diizinkan pengisian BBM Solar dalam skala besar melebihi kapasitas 200 liter/Unit Truk Tersebut, bahkan bisa sampai sebanyak 3 kali pengisian.

Manajer SPBU Rizki, Saat dikonfirmasi langsung oleh Bung Joe via Telepon seluler WhatsApp-nya masih bungkam seribu bahasa, kemudian dikonfirmasi ke pihak pengawas SPBU di lapangan terkait kejadian tersebut, dikatakan 'AL', "Kami tidak mengetahui itu pak, kami cuman anak buah dan kerja disini, tapi nanti kami sampaikan sama pak Rizki ya", Ujarnya disaksikan beberapa tim awak media lainnya.

Sehingga hal ini malah semakin menimbulkan kecurigaan lagi, saat anak buahnya sang manajer mengatakan bahwa, "Bapak Sudah Pulang pak daritadi", ucapnya lagi padahal masih dalam posisi jam kerja operasional berlangsung di pukul 15.30 Wib sore dengan kondisi ramainya truk yang mengantri untuk pengisian BBM, Aneh Bukan?.

Beberapa Tim awak media yang bekerja tanpa mengenal lelah ini, akan terus memantau pergerakan Mafia Solar 'AN' yang sudah dikantongi indentitasnya serta para pengawas lapangan disaat melakukan investigasi yang mendalam, dan melihat jelas banyaknya kejanggalan yang jelas sebagai kejahatan yang telah merugikan negara dengan menjual minyak subsidi kepada mafia.

(Red/Tim)

Share:
Komentar

Berita Terkini