Batu Bara // MSN,
Sebuah status TikTok yang diunggah oleh Ketua Komite SMA 1 SEI Balai Batu Bara (Jekson Siahaan, SH) telah menimbulkan kontroversi di kalangan netizen. Status tersebut menyebutkan bahwa banjir yang melanda kota wisata Parapat, danau Toba, diduga disebabkan oleh banyaknya tempat mesum dan silom di daerah tersebut.
Banyak netizen yang merasa terkejut dan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Mereka menganggap bahwa pernyataan tersebut tidak tepat dan tidak memiliki dasar yang kuat. Banjir yang melanda Parapat lebih disebabkan oleh faktor alam, seperti curah hujan yang tinggi dan kondisi geografis daerah tersebut.
Selain itu, pernyataan tersebut juga dianggap sebagai bentuk stigmatisasi dan diskriminasi terhadap masyarakat yang tinggal di daerah Parapat. Banyak masyarakat yang merasa terhina dan tersinggung oleh pernyataan tersebut.
Ketua Komite SMA 1 SEI Balai Batu Bara belum memberikan klarifikasi tentang status TikTok tersebut. Namun, diharapkan bahwa pihak terkait dapat memberikan penjelasan yang jelas dan tepat tentang pernyataan tersebut.
Dalam kesempatan ini, kita harus ingat bahwa banjir yang melanda Parapat adalah bencana alam yang memerlukan perhatian dan bantuan dari kita semua. Kita harus bergotong royong untuk membantu masyarakat yang terkena dampak banjir tersebut.
(Red/Tim)