-->


News

Bang Buyong: PSR Bermamfaat Bagi Petani Karena Dapat Meningkatkan Produktivitas Berkali Lipat

Admin



Aceh Timur//MSN,

Bang Buyong, Seorang Petani Sawit dan Juga Ketua dari salah satu KUD program PSR di Aceh Timur, kepada media ini mengatakan," Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) itu sangat bermanfaat bagi petani karena program ini dapat meningkatkan produktivitas kebun sawit hingga berkali lipat, memberikan dukungan finansial berupa bantuan dana dan akses KUR, serta menyediakan pendampingan teknis untuk praktik budidaya terbaik.Saptu 4 Oktober 2025.

Petani kini tidak lagi sekadar menanam dan menunggu hasil, tetapi juga mendapatkan pendampingan dari hulu hingga hilir. Dana bantuan peremajaan yang dikucurkan melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menjadi modal awal yang membuka jalan bagi petani kecil untuk beralih ke pola tanam yang lebih modern. Bibit unggul yang diberikan terbukti mampu menghasilkan produksi lebih tinggi, sementara pendampingan teknis memastikan. 

Di sisi lain, PSR juga membuka ruang bagi petani untuk belajar mengelola kelembagaan kelompok. Banyak koperasi tani sawit yang lahir dari program ini, dan dari situlah kemandirian kolektif mulai tumbuh. Petani tidak lagi berdiri sendiri, tetapi bersatu dalam organisasi yang bisa menegosiasikan harga dengan pabrik, merancang strategi pemasaran, hingga mengakses kredit perbankan.

Lebih lagi program PSR mendorong petani untuk berpikir tentang diversifikasi usaha. Tidak sedikit kelompok tani sawit yang mulai melirik jalan menuju kemandirian persoalan transparansi, lambatnya pencairan dana, serta tumpang tindih regulasi yang kadang membuat petani bingung. Namun, semangat yang ditanamkan program PSR jelas, petani kecil harus naik kelas. Mereka bukan lagi objek kebijakan semata.

PSR bukan sekadar soal mengganti tanaman tua dengan yang baru. Ia adalah gerakan untuk membentuk karakter petani baru, petani mandiri, petani modern, dan petani yang siap bersaing di pasar global. Jika konsistensi program ini terus dijaga, maka kita bisa berharap suatu saat nanti, sawit rakyat bukan hanya tulang punggung ekonomi desa, tetapi juga pilar penting kemandirian bangsa.

(M.Alimin)

Share:
Komentar

Berita Terkini